Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, dan
semakin seringnya orang-orang mengakses internet hal tersebut dapat menyebabkan
konflik antar pengguna internet yang akhirnya dapat menimbulkan kebencian satu
sama lain. Kita sering sekali mendengar adanya pertengkaran antara fans artis/tim
sepak bola, dll, dikarenakan saling menjelekkan satu sama lain di media sosial.
Hal tersebut dapat berrbuntut panjang hingga kedunia nyata. Untuk itulah
diperlukan suatu etika dalam penggunaan internet(netiket) yang berfungsi
sebagai pedoman kita dalam menggunakan internet.
Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:
- Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
- Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
- Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
- Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru diduniamaya tersebut.
Beberapa contoh etika dalam berinternet (netiket)
1. Netiket pada One to One
Communications
Yang
dimaksud dengan One to One Communications adalah kondisi dimana komunikasi
terjadi antar individu (face to face) dalam sebuah dialog. Sebagai contoh
adalah komunikasi via electronic mail. Dan dibawah ini merupakan beberapa hal
netiket pada komunikasi dengan menggunakan email.
a.
Jangan terlalu
banyak mengutip.
Jika harus mengutip
pesan seseorang dalam jawaban e-mail,usahakan menghapus bagian-bagian yang
tidak perlu,dan hanya menjawab bagian yang relevan saja. Pesan yang terlalu
panjang memakan file yang besar yang membuat loading semakin lama.
b.
Perlakuan e-mail
secara pribadi
Jika seseorang mengirim
informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak
sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, karena pada
dasarnya email adalah pesan pribadi.
c.
Hati-hati dalam
penggunaan huruf capital
Karena penggunaan
karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital
mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat
tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh
dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan
untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan
maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh
kalimat/paragraf.
d.
Jangan
membicarakan orang lain
Jangan membicarakan
orang atau pihak lain,apalagi kejelekannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang ditulis.
E-mail mempunyai fasilitas yang bernama “Forward”, yang mengijinkan si
penerima untuk meneruskan pesan tersebut kepada orang lain.
e.
Jangan
menggunakan CC
Jika ingin mengirim
email ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan nama-nama
pada kolom CC,jika kita melakukan hal tersebut semua orang yang menerima
email kita bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Umumnya seseorang tidak
suka jika alamat emailnya dibeberkan didepan umum. Selalu gunakan BCC (Bind
Carbon Copy), dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat emailnya
sendiri.
2. Netiket
pada one to many communicatios
Konsep kumunikasi one to many
communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang
sekaligus. Hal ini seperti pada mailing list atau netnews. Etika berinternet
(netiket) bagi pengguna mailing list atau netnews antara lain adalah sebagai
berikut :
a. Baca terlebih
dahulu mailing list atau netnews satu atau dua bulan data diskusi, sebelum
memutuskan untuk melakukan posting surat pertama kali kepada mailing list
tersebut. Hal ini akan membantu kita untuk mengerti lingkungan mailing list
yang akan kita masuki.
b. Tidak
menyalahkan moderator atau penturus system menyangkut perilaku yang dilakukan
oleh anggota system tersebut.
c. Berhati-hatilah
dengan kata-kata yang akan ditulis,karena kata-kata tersebut dapat diakses oleh
orang banyak dan akan disimpan dalam dalam waktu yang lama.
d. Jika dalam
melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi
dengan peserta lain,sebaiknya perdebatan dilanjutkan melalui jalur pribadi.
Jika memang point perdebatan perlu dikonsumsi public, maka berikanlah ringkasan
hasil perdebatan.
e. Tidak etis dan
tidak diperbolehkan mengirim teks yang berbau seksual dan rasialis, mengingat
bahwa anggota yang berada pada komunitas memiliki budaya,lifestyle serta
keyakinan yang berbeda-beda.
Sumber :
0 Response to "ETIKA DALAM PENGGUNAAN INTERNET(NETIKET)"
Posting Komentar